Menu
Kisah Seks

Kisah Sex berdasarkan Nyata Imanku Di Goda Janda

diBokep.com – Cerita Bokep, Kisah Bokep, Novel Bokep, Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata Imanku Di Goda Janda Berita Bokep, Info Bokep, Majalah Bokep, Cerpen Bokep, Cerita Dewasa, Cerita Sex, Cerita Ngentot, Kisah Dewasa, kisah Sex, Kisah Ngentot, Majalah Dewasa, Humor Dewasa, Koran Sex Terbaru dan Terlengkap.

Cerita Dewasa ini adalah Pengalaman Sex Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata Imanku Di Goda Janda merupakan pengalaman sex yang sangat susah untuk di lupakan. Cerita sex kali ini berdasarkan pengalaman dari pengirim cerita yang tidak mau di sebutkan nama nya , untuk menghormati itu kami menggunakan nama palsu dalam Cerita 17+  kali ini.Untuk itu silahkan langsung di simak cerita nya :

Kisah Sex berdasarkan Nyata Imanku Di Goda Janda


Udara pagi ini trasa sejuk skali, seakan mnyambut baik datangnya hari Minggu ini. Secerah wajah tante Ivine yang tengah bercengkrama dengan bunga bunga ditaman. Meskipun nampak angkuh, namun kcantikan wajahnya tak dapat disembunyikan.
Aku baru saja selesai mandi dan berniat ngopi diteras rumah sambil menghirup udara pagi yang segar. Akan tetapi mataku mlihat tante Ivine tengah asyik menikmati keindahhan bunga ditaman depan rumah. Dengan gaya ala petani bunga Cibodas, tante Ivine nampak srius mmperhatikan tanaman itu.
” Pagi tan ” sapaku.
” Hmmm… ” balasnya tanpa berpaling dari rumpunan bunga.
” Mau aku buatin minum nda tan!? ” tanyaku lagi stengah mnawarkan jasa.
” Nda usah!! ” jawabnya juga seraya mmblakangiku.
Aku tak mlihat tante Vika, Hendri ataupun Nonipagi ini.
” Ach, pada lari pagi kali? ” fikirku dalam hati.
Aku kmbali mmperhatikan tante Ivine yg mmblakangiku. Mulai dari betisnya yg putih mulus mskipun nampak kurus, pahanya yg lebih mulus dari betisnya, bokongnya meskipun trbalut clana pendek, namun trlihat jelas lekukannya.
” Coba dia bisa aku tiduri seperti tante Vika ya? ” gumanku dalam hati.
Belum habis lamunanku,tiba tiba kulihat tubuh tante Ivine trhuyung lemah ingin trsungkur. Dengan cepat aku mloncat dan mmegangi tubuhnya yg nyaris trsungkur itu, mninggalkan sisa lamunan cabulku.
Kurangkul tubuhnya yg mulus dan trlihat lemas sekali.
“Ga papa kan tan??” tanyaku penuh rasa khawatir, sraya mmapah tubuh tante Ivine.
“Kpalaku trasa pusing Tad” jawab tante Ivine lemah.
“Ya udah, istirahat aja didalam” saranku sambil terus memapahnya ke dalam rumah.. Baca selengkapnya...!!!

Tidak ada komentar

Follow Me